PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

HOW TO BE THE FI

 



Judul               :  How To Be The Fi

Resume Ke     :  4 (Empat)

Gelombang      :  23

Hari/Tanggal   :  Senin, 24 Januari 2022

Narasumber     :  Maesaroh, M.Pd

Moderator       :  Widya Sehanningsih

How To Be The Fi

Gemercik bunyi suara air hujan dari luar, udara dingin menusuk qalbu walau belum terlalu malam. Ditemani secangkir cappuccino hangat aku siap-siap untuk mengikuti pelatihan belajar menulis bersama omjay dan PGRI. Walau diluar hujan dan udara terasa dingin namun tidak membuat aku surut untuk mengikuti kelas menulis. Aku tetap semangat mengikuti pelatihan sampai selesai.

1.      Pembukaan

Bu widy sebagai moderator membuka pertemuan ini dengan mengucapkan Assalamualaikum. Selamat malam bapak/ibu penggiat literasi setumpah darah Indonesia. Perkenalkan saya widya, mala mini selama dua jam kedepan akan memandu kelas belajar menulis bersama omjay dan PGRI.

Are You Ready . . . .

Saya sangat bersyukur mala mini saya berkesempatan mendampingi narasumber kita. Seorang Blogger, Motivator dan Novelis. Seorang guru muda yang multitalenta. The Queen Of Diction.

Bapak dan Ibu materi kali ini kita akan belajar bagaimana menulis resume yang baik. Dan menjadi Fi bersama Ibu Maesaroh, M.Pd.

1.      Pemaparan Materi

Narasumber “Ibu Maesaroh, M.Pd” mengawali kelasnya dengan puisi karyanya sendiri yang berjudul “ Senja Mengukir Cinta “

Senja Mengukir Cinta

Oleh : Maesaroh

 

Deru angin dalam semilir

Mengukir ruang resah

Tentang senja paling gulita

Yang membawa rasa untuk dia

 

Untuk rembulan dalam temaran

Ku titipkan singgasana cinta

Berceloteh tentang rindu

Dari cinta yang berselumut dingin

 

Rasa rindu yang tetap terjaga

Bak bersanding dengan alam

Menjadi singgasana keabadian

Membumi dengan lutuk paling dalam


Untuk dia, ku jaga rasa

Memeluk rindu seabad

Ku sampaikan dalam niaya

Agar terukir cerita paling menawan

 

Lebak, 20 Juni 2021

 

Sesungguhnya luar biasa puisi ibu maesaroh membuat hati saya jadi meleleh. Keren pisan palitas saja dijuluhi sebagai “ The Queen Of  Diction.“

 

Ibu maesaroh memperkenalkan diri dengan nama panggung Blogger Millenial dan nama pena Mayelearly. Beliau berasal dari Provinsi Banten yang dikenal dengan “Lebak Unique” karena mendiami tempat yang unik dengan kekayaan Lokal “ Suku Baduy “ Bu maesaroh menyebut dirinya sebagai secret narasumber karena tanpa melampirkan CV. 

Apa itu resume ?

Pengertian Resume secara umum adalah :

Ringkasan atau rangkuman dari suatu tulisan/karangan Panjang yang dipangkas dengan mengambil bagian pokok serta menyisihkan rincian dan ilustrasi. (03/04/2018 Oleh M. Prawiro)

 

Why Must Be The First In Writing Resume ?

 

Trik cepat menulis resume

1.      Gunakan 2 alat gawai

2.      Menyimak materi dengan pilau digital

3.      Menulis resume dengan laptop yang terhubung dengan WA WEB

Mengapa perlu cepat menulis di blog ?

Menurut pandangan narasumber kita perlu mengenalkan.

 


            Mengapa perlu cepat menulis di blog ?

Menurut pandangan narasumber kita perlu mengenalkan aroma tulisan kita pada khayalah ramai dan apabila kita menempatkan tulisan kita di urutan atas, besar kemungkinan kita akan memiliki pengunjung paling banyak. Dalam waktu 24 jam, Blog saya berhasil dikunjungi oleh 220 viewers dengan 54 komentar positif.

Hal yang penting dalam menulis resume adalah Essensial tulisan. Harus seperti apa menulis resume itu. Karena syarat lulus pelatihan harus melahirkan buku solo, maka untuk memenuhi target itu siapkan resume yang baik.

Cara menulis resume dengan benar, silahkan amati slide dibawah ini

Cara menulis resume yang baik dan benar, menurut ibu maesaroh, S.Pd

1.      Amati materi dari narasumber dengan Bahasa sendiri dengan Teknik paraphrase

2.      Memodifikasi Bahasa narasumber dengan gaya Bahasa sendiri jangan copy paste Bahasa narasumber secara utuh. Kalau kita akan meniru Bahasa narasumber, maka sisipkan

Menurut Pak . . . .

Atau dengan memberi tanda kutip ( “ ) dengan tulisan cetak miring.

3.      Hindari copy paste seluruh materi, artinya dibutuhkan keterampilan untuk mengelolah Bahasa menjadi Bahasa sendiri. Tapi esensinya sama dengan yang disampaikan narasumber.

4.      Kembangkan materi dengan relevansi sumber lain yang berhubungan dengan materi tersebut.

5.      Berikan kesimpulan/refleksi dari penjabaran materi yang diberikan narasumber

6.      Yang terpenting dari penulis resume adalah membuatnya dengan gaya Bahasa sendiri karena seorang penulis yang baik adalah penulis yang memiliki karakter dalam tulisannya.

Intinya be your self

Tulislah apa yang kita senangi dan apa yang kita mau

 

Untuk menjadi penulis yang handal menurut narasumber kita harus mengatur pola pikir kita.


Tujuan menjadi penulis agar tulisan ada yang baca. Tidak muda membuat orang tertarik pada dunia literasi, terlintang banyak tulisan di WAG ada yang membaca ada juga yang mengabaikan, untuk itu seorang penulis harus memiliki karakter dalam menulis.

 

Berbeda kita ada seorang penulis yang sudah terkenal seperti Tere Liye misalnya Tanpa beliau suruh orang pasti mencari tulisanya.

 

Itulah sebab mengapa kita harus memiliki karakter dalam menulis.



Menyisipkan sebuah kutipan pada resume adalah kekhasan tulisan narasumber.

 

Untuk menjadi penulis handal kita harus memupuk mental baja dalam menulis dengan cara:

1.      Tanamkan sikap percaya diri

2.      Siap dengan segala kritikan

3.      Bangunlah tulisan di berbagai Blog

Yang terpenting dari semua Point yang disampaikan narasumber mulailah menulis mencoba menulis jika merasa sulit kuncinya hanya menulis dan teruslah menulis semakin sering semakin terampil. menuliskan dengan kekhasan sampai orang mencari tulisanmu.


3. Tanya Jawab

Beberapa pertanyaan yang dapat saya rangkum antara lain:

 P1 :  dari inge SMPN 3 ngamprah Bandung

 kadang menjadi diri sendiri sulit, terpengaruh dengan orang lain.

Bagaimana mensiasatinya ?

J : dengan cara menetapkan keyakinan jika aku bisa aku mampu tak perlu risau melihat seberapa banyak prestasi orang lain

P2 : dari Bu Afiatur (Bu Vivin) dari sumedang

bagaimana cara menemukan dan mengasah karakter dalam tulisan saya ?

sebab saya merasa bahwa tulisan saya belum berkarakter dan belum memiliki sesuatu yang unik.

J : untuk mengasah karakter dalam tulisan tentunya dengan semakin banyak membaca dan akar semakin terampil dalam menulis.  

P3 : Bagaimana cara Menyusun kalimat yang anek dan diwarnai diksi ?

J : dibutuhkan keterampilan khusus agar kalimat enak dibaca dan diwarnai dengan diksi. Makanya dalam menulis kita perlu memahami keterampilan Sense Of Jurnalism

4.  Penutup

Narasumber (Bu Maesaroh, M.Pd) memberikan closing statement.

Jadilah manusia cerdas yang siap menerima perubahan

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI