KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA
Senin ,13 Maret 2023
Gelombang ke : 28
Resume ke : 28
Materi : Teknik Promosi Buku
Narasumber : Akbar Zainudin , MM.,MNE
Moderator :
Sim Chung Wei,SP
Alhamdulillah
, malam ini sudah memasuki edisi ke 28 KBMN asuhan Om Dokjay dan PGRI. Materi
malam ini adalah : Teknik Promosi Buku dengan Narasumber hebat yaitu Bapak
Akbar Zainudin ,Mm.,MNE yg didampingi oleh moderator hebat SIM Chung Wei,SP
yang akan membersamai kita dua jam kedepan .
A.
Pembukaan
Koko
membuka kegiatan malam ini dengan sejenak berdoa agar materi yang kita dapatkan
malam ini lebih bermanfaat dan berkah .
Koko
memperkenalkan Narasumber malam ini yaitu Bapak
Akbar zainudin ,MM.,MNE beliau adalah seorang trainer motivator nasional pendiri PT. EMJEWE
Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW Group yang sekaligus
merupakan penulis 17 buku motivasi. Salah satu buku beliau adalah The Power of
Man Jadda Wajada. Selain itu, buku beliau yang lain berjudul UKTUB yang mengupas
tuntas tentang panduan menulis buku dalam 180 hari.
B.
Pemaparan Materi
Narasumber
menyampaikan materinya tentang
Strategi
Promosi Buku.
STRATEGI
EFEKTIF PROMOSI BUKU
1.
Apa Itu Promosi Buku
Promosi
adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar
mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita
mengenalkan buku yang kita miliki kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau
membeli.
2.
Mengapa Promosi Buku Itu Penting
Promosi
buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens
tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau
membeli buku kita.
Beberapa
tujuan dari promosi buku adalah berikut ini.
Membuat
audiens mengenal (mengetahui) buku kita.
Membangkitkan
kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya
mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
Meyakinkan
konsumen untuk membeli buku.
Mengharap
supaya konsumen mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
3.
Program Promosi Buku
Program
promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis.
ADA
7 PROGRAM PROMOSI BUKU
1.
Launching Buku
Launching
buku adalah program untuk meluncurkan buku baru oleh penerbit atau penulis yang
bisa dilakukan di mana saja misalnya di aula, masjid, lembaga pendidikan,
hotel, dll. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis.
Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka
perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau
di Gramedia, di toko-toko buku ada tempat untuk launching buku. Kita bisa
memanfaatkan tempat tersebut. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko
buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah dengan adanya
Media Sosial.
2.
Bedah Buku.
Bedah
buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku. Bedah buku bisa secara
online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakannya bisa
bekerjasama dengan berbagai lembaga, misalnya lembaga pendidikan, perpustakaan,
majlis ta'lim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya,
di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku.
Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini
eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir, tetapi bisa direkam lalu
diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal
kita
Sekali
lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita
undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita, bisa di FB, IG, WA
Grop, Zoom, dan sebagainya.
3.
Seminar atau Pelatihan
Lakukan
seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya
motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan
diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar
atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita
adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara berkala, misalnya
sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, maka bisa dilaksanakan di sekolah.
Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online, bisa via WA-Grop, Zoom, FB,
IG, dan sebagainya.
4.
Membangun Komunitas
Komunitas
yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita
tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas
guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice
Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas
bahasa.
Komunitas
membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk
menawarkan mereka dalam membeli buku.
Bapak
Akbar Zainudin membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri,
remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau share
materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali,
sehingga anggota komunitas dapat mengetahuinya.
5.
Membangun Jaringan Reseller
Reseller
adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari
hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya
harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi
yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa
Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui
reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita
sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Saya
juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an
orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
6.
Jualan Di Marketplace
Buka
toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya).
Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi buku.
Yang
penting keberadaan buku itu ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi
kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
7. Memanfaatkan Medsos
Manfaatkan
media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers
dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat
status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan
buku yang kita tulis.
Dan
jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling.
Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa
ada manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing
apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari,
semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan
memudahkan dalam proses mempengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi,
pada dasarnya mempengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai
kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan,
dan pilihan dalam mengambil keputusan.
Dengan
bersama-sama membangun kebutuhan untuk membaca, maka akan memudahkan dalam
proses menjual buku.
Update
Status setiap hari di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai
update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya
tertarik untuk membeli.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama kalau promosi di Media Sosial,
diantaranya adalah Konsistensi dan Repetisi.
Konsistensi,
Buatlah update status yang Konsisten. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali,
ya lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3
hari sekali, lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari.
Tetapi
harus konsisten. Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari
update status. Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi.
Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita.
Repetisi,
adalah mengulangi. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di
televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi
itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat. Akhirnya
nanti yang terpikirkan adalah buku kita.
Contoh:
Kalau
ingin buku motivasi, cari bukunya Pak Akbar Zainudin. Kalau ingin mengundang
buat seminar motivasi dan menulis, ingatnya Pak Akbar Zainudin. Begitu
seterusnya.
Jadi,
itulah tujuh Cara promosi yang bisa dilakukan.
Tentu masih banyak program-program lain
yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita masing-masing.
Manfaatkan
HP dengan sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah melalui WA, Tiktok,
YouTube, dan sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya
menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa membuat konten-konten
menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.
Berikut
ini link video terkait promosi buku agar menjadi Best Seller
https://youtu.be/lZhAixv86wA
C.
Penutup
Closing
statement dari
Narasumber
Ada
tiga keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.
Pertama,
keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada
saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi
calon pembaca.
Kedua,
kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini
salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.
Ketiga,
pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti
YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena
eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup
akan lebih mudah.
Semoga
resume ini dapat memotivasi penulis khususnya untuk bisa memasarkan buku hingga
bisa best seller. Terima kasih kepada Bapak Akbar Zainudin yang telah berbagi
ilmunya malam ini .
Salam Literasi
Bandung ,13 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar