Kelas Belajar Menulis Nusantara

 

Jumat , 17 Maret 2023

 

Gelombang ke             : 28

Resume ke                  : 30

Materi                         : Usaha  Penerbitan Buku

Narasumber                 : Mukminin, M.Pd

Moderator                    : Muliadi, M.Pd.

 

 

Sebuah Quate dari Mujahid Mesir , Sayyid Qutb patut menjadi renungan dan motivasi buat kita. " Satu Peluru Hanya mampu Menembus Satu Kepala, Tetapi Satu Tulisan Bisa Menembus Ribuan Kepala Bahkan Jutaan Kepala ."

Alhamdulillah , malam ini adalah puncak pencapaian  KBMN gelombang ke 28 pertemuan ke-30 .  walau jatuh bangun karena kesehatan yang kurang mendukung tapi   berkat Tuhan YME yang senantiasa memberi saya kekuatan sehingga saya bisa menyelesaikan sampai puncak di pertemuan ke -30

Materi malam ini adalah , “Usaha Penerbitan Buku'. Dengan narasumber hebat  Bapak Mukminin ,M.Pd. Yang  didampingi  Moderator hebat yaitu  Bapak Muliadi ,M.Pd  akan membersamai kita selama 2 Jam kedepan .

 

A.    Pembukaan

Moderator membuka kegiatan malam ini dengan mengajak semua peserta untk berdoa menurut agama dan keyakinan masing masing agar kegiatan malam ini bermanfaat dan bertambah berkah .

Moderator memperkenalkan Narasumber malam ini yaitu Bapak Mukminin yang akrab disapa dengan panggilan Cak Inin . Tak kenal maka tak sayang , yuk kita intip profile narasumber kita malam ini .

Cak Inin lahir di Jombang pada tgl 6 Juli 1965

Beliau adalah pemilik

penerbitan buku   KAMILA PRESS LAMONGAN, yang mulai berdiri pada tanggal 9 September 2019.



Pendidikan  S1 di IKIP PGRI Tuban 1989

S2 di UNISDA lamongan pada tahun 2012, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Cak Inin bertugas di SMP 1 Kedung pring Lamongan. Memiliki 6 buku solo yang terbit pada tahun 2020 hingga 2022. Tentunya Cak ini lebih mudah untuk menerbitkan buku  karena Cak Inin sendiri sebagai pemilik dari penerbit  tersebut.

Saya sangat tertarik dengan buku yang berjudul, “Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar.” Yang terbit di tahun 2020.  buku itu hadir setelah Cak Inin  mengikuti KBMN  gelombang 8. Keren yah Guys Cak Inin .

 

B.     Pemaparan Materi

Menerbitkan buku merupakan salah satu mata rantai dari aktivitas menulis . Sebagai penulis tentu kita mendambakan klu buku yang kita tulis itu bisa diterbitkan   ber -ISBN.

Seperti penerbit-penerbit Indie lainnya, KAMILA PRESS juga menawarkan buku ber- ISBN. Saat ini untuk menerbitkan buku ber-ISBN lebih ketat. Perpusnas sengaja memiliki persyaratan yang lebih ketat karena untuk menjaga kualitas dari penerbit, penulis dan terutama perbukuan di Indonesia. Namun tidak ada yang tidak bisa diterbitkan, yang terpenting segala persyaratan harus dipenuhi.

Syarat-syarat mengajukan buku ber ISBN sebagai berikut:

-          Penerbit harus memiliki link berbayar.

-          Buku yang diajukan untuk mendapatkan ISBN harus dikirim ke Web Perpusnas melalui penerbit dengan persyaratan berikut:

-          Terdapat Cover Buku

-          Terdapat Sinopsis dan gambar buku, juga harga jual serta jumlah eksemplar yang akan di print untuk kepentingan komersil

-          Terdapat Daftar isi

-          Terdapat Kata Pengantar

-          Terdapat Halaman Persembahan

-          Diketik dan disusun dengan rapi.

-          Penulis tidak diijinkan menjadi editor sendiri, harus orang lain yang menjadi editornya.

-          Terdapat Surat Pernyataan Keaslian karya bermaterei 10.000 dan ditanda tangani penulis, mengetahui penerbit sebagai penanggung jawab dan dengan stempel penerbit.

-          Naskah buku dikirim dalam bentuk PDF lengkap satu buku dan diberi logo penerbit, nama, judul buku, dan penerbit.

-          Ketika saya mengajukan ISBN melalui penerbit, jika sudah disetuji oleh Perpusnas, maka buku lanjut dicetak oleh bagian percetakan penerbit tersebut dan ketika sudah jadi  saya diberikan E-Book dan hard copy buku saya. Penerbit juga menyerahkan 2 (dua) buku ke perpusnas.

 

Cak Inin menceritakan pengalamannya ketika hendak mendapatkan ijin  atau sertifikat untuk memiliki usaha penerbitan dan kemudian mendaftarkan ke Perpusnas untuk dapat menerbitkan buku ber-ISBN.

 

Usaha Cak Inin juga mengalami pasang surut, tepatnya di bulan September 2022 terjadi krisis ISBN. Banyak penerbit Indie tidak mendapatkan ISBN, karena beberapa permasalahan, diantaranya banyaknya permintaan buku ber-ISBN, sehingga Perpusnas lebih selektif terhadap permintaan buku ber-ISBN tersebut.

 

Buku-buku  menulis bareng atau nubar akhirnya tidak dapat memiliki ISBN karena:

1.      Buku yang telah mendapat ISBN ternyata tidak di cetak oleh penerbit.

2.      Buku hanya dicetak 5 buah oleh penerbit.

3.      Buku hanya berisi kegiatan-kegiatan di sekolah-sekolah.

4.      Penerbit tidak menyetorkan 2 buku ke Perpusnas, karena ini merupakan persyaratan Perpusnas bagi penerbit yang mengajukan ISBN.

5.      Penerbit harus memiliki web berbayar, bukan blog gratis, berlaku untuk penerbit yang mengajukan ISBN.

 

Nah, jika ingin buku kita mendapatkan ISBN maka persiapkan buku kita dengan sebaik-baiknya, berkonsultasilah dengan editor dan penerbit agar buku kita sudah sesuai dengan persyaratan dari Perpusnas.

 

Sesi tanya jawab

Sesi Pertanyaan

 

1.      Beberapa hari waktu yang diperlukan untuk menerbitkan buku ?

Jawaban :

Jika proses ISBN cepat maka 1,5 setengah bahkan 1 bulan pun terbit, jika lama biasanya 2 bulan.

 

2.      Untuk penerbit adakah standar kertas yang baku serta biaya yang menjadi patokan oleh setiap penerbit ?

Jawaban :

Standar kertas yang umum dan baik seperti novel dan semacamnya adalah bookpaper, kelebihan bookpaper itu adalah awet sedangkan jika  coklat tebal itu gampang bolong. Kemudian bisa menggunakan kertas HVS sesuai permintaan penulis. Jika buku ilmu pengetahuan itu biasanya kertas HVS putih, kalau untuk novel cerpen atau kumpulan puisi itu coklat yang halus.

 

 

Setiap penerbit indie atau mayor memiliki hitungan masing-masing.

 

3.      Untuk membuat CV hingga memiliki usaha penerbitan buku beserta karyawannya, berapa gambaran modal awal yang dikeluarkan ?

Jawaban :

Untuk mengurus di dinas perizinan kabupaten itu gratis, tetapi ruwet. Tips dari saya adalah mengurus lewat  notaris agar cepat selesai dan tidak ribet. Kisaran biayanya adalah 2,5 juta- 3 juta. biasanya sekitar 2 minggu selesai.

Untuk modal tidak harus untuk mendirikan percetakan, bisa dengan bergabung dengan percetakan yang sudah ada. Lebih murah dan lebih gampang. Untuk TU nya kalau saya 2 yang penting paham mengenai editing dan editor.

 

4.      Apakah secara financial, membuka penerbitan buku itu profit ? Bagaiaman strategi agar buku yang dicetak bisa langsung ke jual ?

Jawaban :

Menerbitkan buku secara finansial masih menguntungkan asalkan dilayani dengan baik, hasil cetakkannya bagus. Tujuan saya menjadi penerbit adalah membantu guru-guru menelurkan buku, pengembangan literasi, dan penyebaran ilmu pengetahuan. Saya kira masih banyak orang yang membaca buku.

 

5.      Untuk buku solo kumpulan puisi minimal berapa lembar ? Jika puisinya pendek berarti dalam 1 lembar ada dua puisi ?

Jawaban :

Miniman 60 halaman , untuk puisi dan pantun 1 konten 1 halaman atau 1 halaman 2 konten.

 

C.     Penutup

Demikian rangkaian materi pertemuan terakhir KBMN

Dapat disimpulkan

1.      Menerbitkan buku ber-ISBN tidak sulit yang penting penuhi syarat syaratnya .Terutama untk buku Solo . Untk buku Antologi ada pilihan QRCBN

2.      Membuka usaha penerbitan buku tidak perlu mempunyai percetakan sendiri , bisa kerja sama dengan pemilik usaha percetakan .

 

 

 

Jangan tebang  kayu yang basah

Buat masak tak akan beres

Selamat jalan selamat berpisah

Semoga semuanya semakin sukses

 

Sekian , terima kasih

Semoga bermanfaat

 

 

 

 Salam  Literasi.

Bandung , 17 Maret 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI